Dua Set Langsung! Ganda Putri Indonesia Kalah dari Jepang
Langkah ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, di babak 16 besar bulutangkis perorangan Asian Games 2018 harus terhenti setelah mereka mengakui keunggulan pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dalam pertandingan dua set langsung di Istora Senayan, Jakarta. Meskipun telah berjuang keras di hadapan publik sendiri, wakil Merah Putih belum mampu mengatasi soliditas dan ketangguhan lawannya yang merupakan unggulan kedua turnamen.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menghadapi Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di babak 16 besar. Pertandingan yang diharapkan berjalan sengit ini, sayangnya harus berakhir dengan kekalahan bagi wakil Indonesia dalam dua set langsung.
Di set pertama, pasangan Jepang menunjukkan dominasi sejak awal. Kombinasi serangan yang teratur dan pertahanan yang rapat membuat Greysia/Apriyani kesulitan mengembangkan permainan. Meskipun sempat memberikan perlawanan dan mengejar ketertinggalan, Greysia/Apriyani harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 13-21.
Memasuki set kedua, harapan untuk bangkit sempat muncul dengan dukungan riuh rendah dari para suporter. Namun, Misaki/Ayaka kembali menunjukkan kualitas mereka sebagai salah satu pasangan ganda putri terbaik dunia. Dengan tempo permainan yang cepat dan variasi pukulan yang menyulitkan, mereka terus menekan pertahanan Greysia/Apriyani. Meskipun telah berusaha sekuat tenaga, Greysia/Apriyani akhirnya harus menyerah dengan skor 17-21.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan bagi tim Indonesia dan para pendukung bulutangkis Tanah Air yang berharap banyak pada sektor ganda putri. Namun, penting untuk mengapresiasi perjuangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang telah memberikan yang terbaik di turnamen ini. Kekalahan dari pasangan Jepang yang memang dikenal tangguh menjadi pelajaran berharga untuk evaluasi dan perbaikan di turnamen-turnamen mendatang.
Dominasi Jepang di sektor ganda putri memang bukan rahasia lagi. Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi merupakan salah satu pasangan terbaik dunia dengan segudang pengalaman dan gelar juara. Kekalahan ini menjadi pengingat bagi ganda putri Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan teknik, strategi, dan mental bertanding agar mampu menantang dominasi Jepang dan negara-negara kuat bulutangkis lainnya.
Meskipun langkah mereka terhenti di Asian Games 2018, diharapkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak patah semangat dan terus berlatih untuk meraih hasil yang lebih baik di turnamen selanjutnya. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan terus mengiringi perjuangan mereka di kancah bulutangkis internasional.