Hari: 3 Mei 2025

Dua Set Langsung! Ganda Putri Indonesia Kalah dari Jepang

Dua Set Langsung! Ganda Putri Indonesia Kalah dari Jepang

Langkah ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, di babak 16 besar bulutangkis perorangan Asian Games 2018 harus terhenti setelah mereka mengakui keunggulan pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dalam pertandingan dua set langsung di Istora Senayan, Jakarta. Meskipun telah berjuang keras di hadapan publik sendiri, wakil Merah Putih belum mampu mengatasi soliditas dan ketangguhan lawannya yang merupakan unggulan kedua turnamen.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu menghadapi Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di babak 16 besar. Pertandingan yang diharapkan berjalan sengit ini, sayangnya harus berakhir dengan kekalahan bagi wakil Indonesia dalam dua set langsung.

Di set pertama, pasangan Jepang menunjukkan dominasi sejak awal. Kombinasi serangan yang teratur dan pertahanan yang rapat membuat Greysia/Apriyani kesulitan mengembangkan permainan. Meskipun sempat memberikan perlawanan dan mengejar ketertinggalan, Greysia/Apriyani harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 13-21.

Memasuki set kedua, harapan untuk bangkit sempat muncul dengan dukungan riuh rendah dari para suporter. Namun, Misaki/Ayaka kembali menunjukkan kualitas mereka sebagai salah satu pasangan ganda putri terbaik dunia. Dengan tempo permainan yang cepat dan variasi pukulan yang menyulitkan, mereka terus menekan pertahanan Greysia/Apriyani. Meskipun telah berusaha sekuat tenaga, Greysia/Apriyani akhirnya harus menyerah dengan skor 17-21.

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan bagi tim Indonesia dan para pendukung bulutangkis Tanah Air yang berharap banyak pada sektor ganda putri. Namun, penting untuk mengapresiasi perjuangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang telah memberikan yang terbaik di turnamen ini. Kekalahan dari pasangan Jepang yang memang dikenal tangguh menjadi pelajaran berharga untuk evaluasi dan perbaikan di turnamen-turnamen mendatang.

Dominasi Jepang di sektor ganda putri memang bukan rahasia lagi. Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi merupakan salah satu pasangan terbaik dunia dengan segudang pengalaman dan gelar juara. Kekalahan ini menjadi pengingat bagi ganda putri Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan teknik, strategi, dan mental bertanding agar mampu menantang dominasi Jepang dan negara-negara kuat bulutangkis lainnya.

Meskipun langkah mereka terhenti di Asian Games 2018, diharapkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak patah semangat dan terus berlatih untuk meraih hasil yang lebih baik di turnamen selanjutnya. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan terus mengiringi perjuangan mereka di kancah bulutangkis internasional.

Cedera? Sakit? Alasan Jonatan Mundur dari Badminton Asia Championships

Cedera? Sakit? Alasan Jonatan Mundur dari Badminton Asia Championships

Keputusan Jonatan Mundur dari Badminton Asia Championships (BAC) selalu menjadi sorotan tajam di kalangan pecinta bulu tangkis. Spekulasi mengenai penyebab absennya sang idola pun bermunculan. Apakah karena cedera serius atau kondisi kesehatan yang menurun? Informasi terperinci mengenai alasan Jonatan Mundur akhirnya disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan PBSI, dr. Grace Joselini Corlesa, melalui konferensi pers daring yang diselenggarakan pada hari Rabu, 7 Mei 2025, pukul 10.45 WIB.

Menurut dr. Grace, alasan utama Jonatan Mundur dari turnamen yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, sejak tanggal 8 hingga 13 Mei 2025, bukanlah cedera. “Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan penunjang, termasuk tes darah dan rontgen di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan pada hari Selasa sore, 6 Mei 2025, kami menyimpulkan bahwa Jonatan mengalami infeksi virus yang menyebabkan demam tinggi dan kelelahan ekstrem,” jelas dr. Grace. Beliau menambahkan bahwa kondisi ini membuatnya tidak kurang memadai untuk bertanding dalam intensitas tinggi di kejuaraan kontinental tersebut agar tidak mengecewakan di laga pertandingan ini.

Keputusan Jonatan Mundur ini diambil sebagai langkah terbaik untuk mencegah kondisi kesehatannya memburuk dan mempercepat proses pemulihan. Tim medis PBSI tidak ingin mengambil risiko yang dapat berdampak lebih panjang pada karier Jonatan Mundur sementara waktu dari di dunia bulu tangkis. Meskipun demikian, ketidakhadirannya tentu menjadi kehilangan besar bagi tim Indonesia yang berambisi meraih gelar di Badminton Asia Championships.

Lebih lanjut, dr. Grace menjelaskan bahwa tim medis akan terus memantau perkembangan kesehatan Jonatan dan memberikan penanganan yang optimal. Diharapkan, dengan istirahat yang cukup dan pengobatan yang tepat, Jonatan dapat segera pulih dan kembali berlatih untuk menghadapi turnamen-turnamen mendatang. “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar Jonatan lekas sembuh dan dapat kembali berjuang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” pungkas dr. Grace. Dengan absennya Jonatan, para pemain Indonesia lainnya diharapkan dapat tampil maksimal dan memberikan yang terbaik di Badminton Asia Championships 2025.