Keputusan Jonatan Mundur dari Badminton Asia Championships (BAC) selalu menjadi sorotan tajam di kalangan pecinta bulu tangkis. Spekulasi mengenai penyebab absennya sang idola pun bermunculan. Apakah karena cedera serius atau kondisi kesehatan yang menurun? Informasi terperinci mengenai alasan Jonatan Mundur akhirnya disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan PBSI, dr. Grace Joselini Corlesa, melalui konferensi pers daring yang diselenggarakan pada hari Rabu, 7 Mei 2025, pukul 10.45 WIB.
Menurut dr. Grace, alasan utama Jonatan Mundur dari turnamen yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, sejak tanggal 8 hingga 13 Mei 2025, bukanlah cedera. “Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan penunjang, termasuk tes darah dan rontgen di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan pada hari Selasa sore, 6 Mei 2025, kami menyimpulkan bahwa Jonatan mengalami infeksi virus yang menyebabkan demam tinggi dan kelelahan ekstrem,” jelas dr. Grace. Beliau menambahkan bahwa kondisi ini membuatnya tidak kurang memadai untuk bertanding dalam intensitas tinggi di kejuaraan kontinental tersebut agar tidak mengecewakan di laga pertandingan ini.
Keputusan Jonatan Mundur ini diambil sebagai langkah terbaik untuk mencegah kondisi kesehatannya memburuk dan mempercepat proses pemulihan. Tim medis PBSI tidak ingin mengambil risiko yang dapat berdampak lebih panjang pada karier Jonatan Mundur sementara waktu dari di dunia bulu tangkis. Meskipun demikian, ketidakhadirannya tentu menjadi kehilangan besar bagi tim Indonesia yang berambisi meraih gelar di Badminton Asia Championships.
Lebih lanjut, dr. Grace menjelaskan bahwa tim medis akan terus memantau perkembangan kesehatan Jonatan dan memberikan penanganan yang optimal. Diharapkan, dengan istirahat yang cukup dan pengobatan yang tepat, Jonatan dapat segera pulih dan kembali berlatih untuk menghadapi turnamen-turnamen mendatang. “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar Jonatan lekas sembuh dan dapat kembali berjuang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” pungkas dr. Grace. Dengan absennya Jonatan, para pemain Indonesia lainnya diharapkan dapat tampil maksimal dan memberikan yang terbaik di Badminton Asia Championships 2025.