Sempat Imbangi Korsel, Indonesia Gagal ke Final Piala Sudirman 2025
Langkah tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025 harus terhenti di babak semifinal setelah mengakui keunggulan Korea Selatan dengan skor tipis 2-3. Meskipun sempat memberikan perlawanan sengit dan dua kali berhasil menyamakan kedudukan, Indonesia akhirnya gagal melaju ke partai puncak turnamen beregu campuran bergengsi yang berlangsung di Xiamen, China.
Pertandingan semifinal antara Indonesia dan Korea Selatan menyajikan drama yang menegangkan sejak awal. Setelah ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuka laga dengan kekalahan, harapan Indonesia sempat berkobar melalui penampilan gemilang tunggal putra muda, Alwi Farhan. Menghadapi wakil Korea Selatan, Alwi berhasil menunjukkan mental juara dengan bangkit setelah kalah di set pertama dan akhirnya memenangkan pertandingan, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kemenangan Alwi menjadi suntikan semangat bagi tim Indonesia.
Namun, keunggulan Korea Selatan kembali tercipta di partai tunggal putri. Meskipun memberikan perlawanan, Putri Kusuma Wardani belum mampu menundukkan pemain andalan Korea, membuat skor kembali menjadi 1-2 untuk keunggulan lawan. Indonesia tidak menyerah begitu saja. Di partai ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana tampil solid dan penuh determinasi. Mereka berhasil mengatasi perlawanan ganda putra Korea melalui pertandingan sengit, kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kemenangan Fikri/Bagas menghidupkan asa Indonesia untuk melaju ke final.
Sayangnya, harapan tersebut pupus di partai penentuan, yaitu nomor ganda putri. Pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Amalia Cahaya Pratiwi berjuang keras menghadapi ganda putri kuat Korea Selatan. Meskipun sempat merebut set kedua setelah kalah di set pertama, Fadia/Amalia akhirnya harus mengakui keunggulan lawan di set penentuan. Kekalahan ini memastikan kemenangan Korea Selatan dengan skor akhir 3-2, sekaligus menghentikan langkah Indonesia di Piala Sudirman 2025. Meskipun gagal melaju ke final, perjuangan tim Indonesia patut diapresiasi. Semangat pantang menyerah dan kemampuan untuk dua kali menyamakan kedudukan melawan tim sekuat Korea Selatan menunjukkan potensi besar yang dimiliki para pemain Indonesia Kemenangan Alwi Farhan dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjadi catatan positif dan memberikan harapan cerah bagi perkembangan bulutangkis Indonesia di masa depan. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk terus meningkatkan performa dan strategi dalam menghadapi turnamen-turnamen besar berikutnya.