Turnamen bulu tangkis Kapal Api Indonesia International Series 2022 menjadi panggung dominasi para veteran Indonesia di sektor Final Ganda Putra. Dua pasangan yang diisi oleh pemain-pemain berpengalaman Merah Putih berhasil melaju ke partai puncak, memastikan gelar juara tetap di genggaman Tanah Air. Ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan duel yang sarat akan pengalaman, strategi matang, dan mental juara dari para senior. Pertandingan Final Ganda Putra tersebut dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu, 24 September 2022, pukul 20.00 WIB, di GOR Among Rogo, Yogyakarta, dengan perkiraan jumlah penonton yang memadati arena mencapai ribuan.
Dua pasangan tangguh yang akan bertarung di Final Ganda Putra adalah Kenas Adi Haryanto/Reinard Dhanriano dan Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso. Nama-nama ini tentu sudah tidak asing lagi bagi para pecinta bulu tangkis, masing-masing dengan karakteristik permainan dan jejak karier yang panjang. Alfian Eko Prasetya dan Ade Yusuf Santoso berhasil mengamankan tiket final setelah menunjukkan performa apik dengan mengalahkan rekan senegara mereka, Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, dalam pertandingan semifinal yang berlangsung ketat.
Di sisi lain, Kenas Adi Haryanto dan Reinard Dhanriano juga membuktikan bahwa pengalaman adalah kunci. Mereka berhasil menyingkirkan pasangan Raymond Indra/Daniel Edgar Marvino untuk merebut tempat di final. Kenas dan Reinard menyampaikan harapan besar untuk meraih kemenangan di partai puncak, meskipun mereka mengakui tantangan yang akan dihadapi karena harus berhadapan dengan sesama wakil Indonesia. “Tentu kami sangat berharap bisa menjadi juara, tetapi ini akan jadi pertandingan yang sangat sulit karena kami berdua sudah sangat mengenal satu sama lain, baik kekuatan maupun kelemahan,” ujar Kenas dalam sesi wawancara singkat setelah semifinal pada Jumat, 23 September 2022.
Sementara itu, pasangan Raymond Indra dan Daniel Edgar Marvino, yang langkahnya terhenti di semifinal, mengungkapkan rasa kecewa mereka. Raymond menyebutkan bahwa faktor kesalahan sendiri dan kurangnya konsentrasi selama pertandingan menjadi penyebab kekalahan. Hal ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan bahkan di antara para atlet yang sudah matang di level ini.
Kehadiran empat pemain senior di Final Ganda Putra ini merupakan sinyal positif bagi bulu tangkis Indonesia. Mereka adalah teladan bagi atlet-atlet muda, menunjukkan bahwa dengan profesionalisme dan dedikasi yang konsisten, seorang atlet bisa tetap bersaing di level tertinggi. Pertandingan ini dipastikan akan menyuguhkan tontonan yang menarik, penuh dengan taktik cerdas dan rally panjang, membuktikan kualitas dari para veteran bulu tangkis Indonesia.