Kabar pensiunnya Hendra Setiawan usai gelaran Indonesia Masters 2025 menjadi sorotan utama di dunia bulutangkis. Salah satu legenda ganda putra Indonesia ini, yang akrab disapa “Ko Hendra” atau bagian dari “The Daddies” bersama Mohammad Ahsan, telah menorehkan sejarah panjang dengan prestasi gemilang. Keputusannya untuk gantung raket di turnamen kandang sendiri tentu memiliki alasan yang mendalam, terutama setelah puluhan tahun berdedikasi di level tertinggi.
Salah satu alasan utama yang paling menonjol di balik keputusan Hendra adalah kondisi fisik. Di usia yang tidak lagi muda untuk seorang atlet profesional—Hendra akan berusia 40 tahun pada Agustus 2025—pemulihan tubuh menjadi semakin sulit. Ritme turnamen yang padat dan tuntutan fisik yang ekstrem dalam bulutangkis modern membuat regenerasi otot dan stamina menjadi tantangan berat. Hendra sendiri dalam beberapa kesempatan telah mengungkapkan bahwa tubuhnya mulai merasakan dampak dari latihan dan pertandingan intens selama bertahun-tahun. Kondisi fisik yang tidak lagi optimal tentu memengaruhi kemampuannya untuk bersaing di puncak.
Selain itu, Hendra Setiawan juga menyatakan ingin lebih fokus pada kehidupan keluarga. Setelah puluhan tahun melanglang buana dari satu turnamen ke turnamen lain, Hendra ingin menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama istri dan ketiga anaknya. Kesempatan untuk mengantar anak-anak ke sekolah atau sekadar menikmati momen-momen sederhana di rumah menjadi prioritas baru bagi peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini. Transisi dari rutinitas latihan dan pertandingan yang ketat ke kehidupan yang lebih berpusat pada keluarga adalah keinginan alami bagi banyak atlet veteran.
Faktor lain adalah keinginan untuk pensiun saat merasa “cukup puas” dan tidak memaksakan diri hingga performa benar-benar menurun drastis. Hendra selalu dikenal dengan ketenangan dan keputusannya yang terukur. Ia tampaknya ingin mengakhiri kariernya di momen yang tepat, saat ia masih bisa menunjukkan kualitas permainannya, bukan ketika sudah sangat menurun dan mungkin menimbulkan penyesalan. Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, rumah sendiri, menjadi panggung yang sempurna untuk undur diri di hadapan para penggemar setia.